Selasa, 12 Februari 2019

DONGENG NUSANTARA DALAM PUISI (DNDP)



     Ajakan Menulis Puisi dengan Tema Dongeng Nusantara Dongeng merupakan cerita fiksi dalam khasanah sastra lama yang bercerita tentang suatu kejadian yang luar biasa yang penuh khayalan. Dongeng merupakan bentuk cerita tradisional yang biasa disampaikan secara lisan turun-temurun dari nenek moyang.
     Beberapa ihwal melestarikan dongeng dengan menuliskannya sebagai buku sudah banyak dilakukan. Para prosais banyak mengolah dongeng menjadi cerita pendek dan novel yang apik. Para filmmaker pun demikian. Lalu bagaimana penyair menyingkapi dongeng?
     Sebagai bentuk memeringati Hari Dongeng pada bulan Maret 2019, kami: Lingkar Studi Sastra Setrawulan, Axarians, dan Komunitas Sangkar Buku; mengajak anda: pelajar, mahasiswa, guru, ibu rumah tangga, buruh, pegawai swasta, PNS, penyair, dan pegiat literasi, untuk berpartisipasi dalam event menulis puisi dengan tema dongeng nusantara. 

     Silakan simak ketentuan berikut:
A. Ketentuan tematik puisi:

  1. Dongeng yang menjadi medan kreatif adalah dongeng-dongeng nusantara dari 34 penjuru provinsi di Indonesia.
  2. Minimal satu puisi yang dikirim harus menggunakan dongeng dari daerah asal masing-masing penulis sebagai medan kreatif penciptaan puisi.
  3. Medan kreatif dongeng dalam puisi bisa jadi merupakan medan menyegarkan kembali dongeng, bukan saja dari sisi bentuk namun juga menyegarkan kembali sudut pandang dan muatannya.
  4. Puisi yang dikirim hendaklah tidak vulgar dan tidak mengandung unsur SARA.

B. Ketentuan teknis:

  1. Naskah diketik di kertas A4 Ms. Word, font TNR, 12 pt, spasi 1,5 dengan margin 3 cm tiap sisi
  2. Jumlah puisi yang dikirim minimal 3 puisi dan maksimal 5 puisi, dengan salah satu puisi bertema dongeng sesuai dengan asal kota/daerah pengirim.
  3. Struktur penulisan puisi dengan kelengkapan; Nama Penyair, Judul, Badan Puisi, dan Titimangsa.
  4. Sertakan biodata narasi maksimal 100 kata dan foto diri di halaman terakhir naskah.
  5. Naskah merupakan karya asli penulis, bukan jiplakan maupun saduran, dan belum pernah dipublikasikan dalam bentuk apapun
  6. Kirim naskah ke: serikatbuku@gmail.com dengan subyek: Puisi Dongeng_Nama Penulis, Contoh: Puisi Dongeng_Aguspram Wernicke
  7. Puisi dikirim dalam bentuk lampiran, bukan dicopy paste di badan email. 


C. Ketentuan Waktu:

  1. Naskah ditunggu mulai hari ini hingga paling lambat tanggal 10 Maret 2019 pukul 24.00 WIB.
  2. Pengumuman puisi terpilih pada tanggal 12 Maret 2019.


D. Tribute event menulis:

  1. Akan dipilih 100 puisi terbaik yang akan diterbitkan dalam bentuk buku ber-ISBN oleh penerbit anggota IKAPI
  2. Seluruh kontributor terpilih akan mendapatkan e-sertifikat penghargaan.


E. Dewan Kurator 

  • Anjrah Lelono Broto (Lisstra)
  • Agus Pramono (Axarians)
  • Mohammad Saroni (Kosabu).


Kontak:
M. Asrori (085231586507)
 
Kami tunggu puisi-puisi anda yang mengejutkan.
Selamat menulis, selamat bersenang-senang.