Minggu, 29 April 2018

3 Setan yang Hobi Mengganggu Penulis



Oleh Anjrah Lelono Broto


     Penulis adalah sebutan yang dilekatkan kepada pribadi yang membuat pilihan dalam hidupnya untuk menulis. Kalau kaum samurai di Jepang Old punya filosofi hidup "Jalan Pedang", maka kaum penulis dari masa ke masa pasti punya filosofi "Jalan Tulis". Filosofi ini saya dapatkan setelah bertapa tujuh hari tujuh malam di depan meja, ditemani komputer jadul, dan bergelas kopi yang rasanya aduhai. Tentu saja, sebelum anak kedua saya badannya panas tinggi. "Jalan Tulis" mensyaratkan agar manusia yang memilih filsafat ini dalam hidupnya bersedia untuk menjadikan kepenulisan sebagai tujuan hidup. Apabila kemudian, tulisannya dapat menembus media, tulisannya dibukukan oleh penerbit major dan best seller,  tulisannya dapat mendekatkan jodohnya, tulisannya mendulang benefit meruah dari PLUKME, bla bla bla, itu hanya efek samping semata dan bukan tujuan utama.
     Apabila ada yang menulis dengan tujuan tertentu, semisal agar mudah dapat gebetan, agar status sosialnya terdongkrak naik, agar mendulang keuntungan finansial berlipat, dan lain sebagainya, maka sama halnya tengah terjadi pengingkaran terhadap filsafat dasar kepenulisan. Dirinya tidak berhak menyandang predikat sebagai penulis, karena menulis ternyata hanya sebagai alat (piranti) untuk pencapaian tujuan pribadinya
     (Idih, kok rasanya idealis banget ya, Sobat Pluks?)
     Untuk menjadi penulis yang (sok) idealis seperti ini, ada beberapa setan yang hobinya mengganggu ibadah kreatifnya. Bukan hanya mengganggu, mereka juga bisa membuat ibadah kreatif tersebut mengalami kemandekan, berhenti sama sekali, dan atau berbelok, bahkan balik arah.  Usai bertapa yang tujuh hari tujuh malam di atas, saya pun melakukan ritual sesaji berupa bikin kopi lagi sehingga dapat bocoran nama-nama setan tersebut. Untuk sobat pluks yang dirahmati-Nya, maka nama-nama setan tersebut saya bagi di sini sehingga para sobat bisa mengenalinya, menghindarinya, bahkan melemparinya seperti salah satu rukun ibadah umroh dan haji.Inilah nama-nama setan itu;

1. Setan Kemalasan 
     Seringkali bukan ada penulis yang mengeluh "nggak mood", "nggak ada ide",  "bingung nulis apa",  dll sehingga  enggan bahkan tidak sama sekali menulis sehingga hari berganti hari tak ada karya sama sekali. Ketahuilah, sebenarnya dirinya sedang diganggu oleh Setan Kemalasan. Setan ini mengganggu kesungguhan hati kita untuk fokus, membaca, dan hunting data pendukung tulisan. 

2. Setan Instan 
     Beberapa minggu lalu heboh adanya aksi plagiasi marathon, seorang remaja putri berkali mengcopas cerpen dan novel karya orang lain dan dikirimkannya ke media massa dan penerbit sebagai karyanya. Mungkin dirinya memang ingin sesegera mungkin dikenal sebagai penulis handal. Hasrat inilah yang kemudian menjadi mangsa empuk Setan Instan. Saya sendiri suka mie instan, tapi kalau setan instan, nggak dech. Sobat pluks juga kan? 

3. Setan Mata Duitan
     Nah, setan ini tidak hanya hobi mengganggu penulis. Setan ini juga hobi mengganggu politikus, pejabat, pemborong, guru, orang tua, murid, bahkan tukang gali kubur. Semoga Admin PLUKME tetap tahan terhadap godaan setan ini. Penulis yang sukses diganggu setan ini, terkadang sampai rela jadi tukang bikin karya tulis ilmiah, skripsi, thesis, cerpen, puisi, dll yang abal-abal demi bayaran tertentu dari pemesan. Penulis yang kena goda setan ini sejatinya telah menjadi pengkhianat intelektual (meminjam istilahnya Julien Benda), karena menggadaikan keintelektualitasan penulisnya demi harga yang dibanderolnya.
     Lega rasanya telah berbagi sesuatu yang positif bagi sobat-sobat pluks. Sekarang saya mau tidur dulu, menyusul anak kedua saya yang panasnya sudah turun dan tidurnya terlihat nyenyak sekali.
 



==================
SUMBER: