Cover buku "SAMPAN YANG LAIN" |
Saya pribadi dipercaya untuk membuat kata pengantar (prolog). Maka saya pun menuliskan sebuah artikel pendek berjudul "Perjumpaan Goethe Muda" yang berangkat dari puisi-puisi pelajar SMKN 2 Kota Mojokerto tersebut yang berjumpa dengan pembacaan saya tentang proses kreatif Johann Wolfgang von
Goethe, sebagai sastrawan besar dari belahan Eropa. Nukilan artikel tersebut dapat dibaca di bawah ini;
...
Sehimpun sajak dalam buku ini menampar
pembacanya dengan mengingatkan bahwa ada ke”Goethe”an dalam diri setiap anak-cucu
Adam. Betapa para penulisnya yang masih berusia belasan dan disamaratakan
secara atributif berupa status kepelajarannya telah menulis beragam puisi
dengan beragam tema, dengan beragam gaya bahasa, dengan beragam sudut pandang (point of view).
Secara santun, atibut status
kepelajarannya ditanggalkan hingga terlahirlah puisi-puisi protes sosial,
kasih-sayang, relasi pertemanan, dan atau kemanusiaan itu sendiri. Adalah
sebuah ketidakwajiban ketika sekumpulan pelajar dipertemukan dalam sebuah buku antologi
puisi dan di dalamnya kemudian mereka secara seragam menulis tentang guru,
pelajaran, gedung sekolah, cita-cita, dan teman (tapi mesra) yang menjadi
pengalaman empiris mereka di lingkungan sekolah.
Sebut saja Eka Rosita yang di buku ini
menulis puisi berjudul Korupsi, atau
Agnesia D.R. dengan Sampah Negara-nya,
dua di antara puluhan penyair belasan tahun dalam buku ini dengan gaya bahasa
mereka mengemukakan protes terhadap mewabahnya korupsi di negara ini. Aroma
protes ini hampir senafas dengan apa yang disampaikan Goethe dalam Promotheus (dalam Ein Lessebuch fur Unsere Zeit, terjemahan, 1982), dimana dirinya mempertanyakan
ketidakadilan Dewa Zeus dalam memerintah namun minta untuk disembah. Agnesia
D.R. melalui Sampah Negara juga mempertanyakan
ketidakadilan hukum di negara ini yang dapat dibeli.
...
Lengkapnya? Mungkin lebih baik jika anda membaca sendiri buku ini, maka artikel lengkap beserta puisi-puisi pelajar SMKN 2 Kota Mojokerto ini dapat anda nikmati-apresiasi.
Salam kreatif.
Anjrah Lelono Broto
Anjrah Lelono Broto