Perempuan dan Ombak
(kisah ibu-ibu
penjual ikan yang dibeli dari para nelayan)
Pagi, Siang, tak kenal petang
Perempuan-perempuan menggenggam
loyang kosong tak berisi berjalan
menyusuri
sepanjang pantai menunggu fajar melepas
purnama
berharap semilir angin menyejuk raga
demi mendapatkan
apa yang didambakan
perempuan-perempuan terus bercanda
melempari kerikil menebas air
sambil menantikan para nelayan
menaburkan semangat
melepaskan pukat di kiri kanan
mengais rezeki mengeras ingin
semilir angin bertiup lembut menyegarkan
tubuh
perempuan-perempuan yang terus berharap
sambil
berdoa memohon petunjuk yang kuasa
dalam mendapatkan rezeki untuk dibawa
ke pasar dan dijual demi membiayai
kehidupan keluarga mereka
2017
Pesta Teluk
Pemuda berkumpul
di atas perahu
mulai mendayung
lintasi teluk
berlomba dengan
perahu belang
para
gadis memberi semangat
dengan melempar senyum dan sapa
2017
---------------------------
Selfina (Evi) Maulany, lahir di kota
Ambon 26 Desember. Mengabdi sebagai pendidik di SMAN
6 Ambon dan mengampu mapel Bahasa dan
Sastra Indonesia. Aktif dalam kegiatan sastra di kota Ambon, di
antaranya Membaca
Menulis Apresiasi Sastra (MMAS), Apresiasi Sastra Daerah (APRESDA),
Musikalisasi puisi, Lomba Menulis Cerpen. Tercatat
sebagai salah satu peserta Banjarbaru’s
Rayni Day Literary Festival 2017. E-Mail: maulany.selfi@gmail.com.