Sabtu, 04 April 2020

Puisi-Puisi Yanwi Mudrikah -- Dari buku "Kumpulan Puisi Perempuan Memandang Dunia", 2018



SEBAB WAKTU


akupun terlanjur cinta
~cinta yang paling kuasa
kata-kata jadi mantra
dan membentur dengan luka
yang berkali-kali remuk-redam
bukan yang diredam atau dipendam
namun, nyala-padam dalam-dalam

sebab waktu,
kupasrah, kuberserah,
mata-mata yang tak bernyawa
seakan pindah dan merasuki
otak dan batin

tubuh seakan lumpuh
lalu,
ku bersimpuh


purwokerto, februari 2018







Kumpulan Puisi Perempuan Memandang Dunia,
Temalitera, 2018 - ISBN 978-602-51637-5-3




PEREMPUAN MELANKOLIS


yang aku tunggu-tunggu
telah datang
dengan ribuan sunyi
airmata
dan kesakitan

ia menelan luka
lalu melemparnya
dan menelannya lagi.
ia terkurung dengan kata-kata
atas lelakinya yang tak tahu nurani

hatinya selalu hati-hati
logikanya berputar-putar
berpijar
dalam cahaya

perempuan melankolis,
kerap memandang dunia tak seindah kata
perempuan adalah perempuan
yang mencipta dunia
seperti bunga-bunga


purwokerto, februari 2018





AKU CEMBURU, KARENA DIA MAHA PENCEMBURU


ia hanya manusia
yang cintanya terbatas
pada ingatan dan bahasa
ia hanya manusia
yang mencintai manusia
melebihi Tuhannya

aku cemburu
aku rindu
karenanya
ia cemburu
ia rindu
karenanya

aku cemburu, karena dia maha pencemburu.


purwokerto, februari 2018



 __________



Yanwi Mudrikah, lahir di Banyumas 12 Agustus 1989. Ia berprofesi sebagai dosen di perguruan tinggi negeri dan swasta, ia mengajar mata kuliah bahasa dan sastra Indonesia. Karya-karyanya dimuat di media massa lokal dan nasional, seperti Media Indonesia, Suara Merdeka, Nusantaranews, Kawaca, dll. Buku puisi pertamanya “Rahim Embun” dan buku puisi keduanya “Menjadi Tulang Rusukmu”. Email : yanwimudrikah@gmail.com.