akupun terlanjur cinta
~cinta yang paling kuasa
kata-kata jadi mantra
dan membentur dengan luka
yang berkali-kali remuk-redam
bukan yang diredam atau dipendam
namun, nyala-padam dalam-dalam
sebab waktu,
kupasrah, kuberserah,
mata-mata yang tak bernyawa
seakan pindah dan merasuki
otak dan batin
tubuh seakan lumpuh
lalu,
ku bersimpuh
purwokerto,
februari 2018
Kumpulan Puisi
Perempuan Memandang Dunia,
Temalitera, 2018 - ISBN 978-602-51637-5-3
|
PEREMPUAN
MELANKOLIS
yang aku tunggu-tunggu
telah datang
dengan ribuan sunyi
airmata
dan kesakitan
ia menelan luka
lalu melemparnya
dan menelannya lagi.
ia terkurung dengan kata-kata
atas lelakinya yang tak tahu nurani
hatinya selalu hati-hati
logikanya berputar-putar
berpijar
dalam cahaya
perempuan melankolis,
kerap memandang dunia tak seindah kata
perempuan adalah perempuan
yang mencipta dunia
seperti bunga-bunga
purwokerto,
februari 2018
AKU
CEMBURU, KARENA DIA MAHA PENCEMBURU
ia hanya manusia
yang cintanya terbatas
pada ingatan dan bahasa
ia hanya manusia
yang mencintai manusia
melebihi Tuhannya
aku cemburu
aku rindu
karenanya
ia cemburu
ia rindu
karenanya
aku cemburu, karena dia maha
pencemburu.
purwokerto,
februari 2018
__________
Yanwi Mudrikah,
lahir di Banyumas 12 Agustus 1989. Ia berprofesi sebagai dosen di perguruan
tinggi negeri dan swasta, ia mengajar mata kuliah bahasa dan sastra Indonesia.
Karya-karyanya dimuat di media massa lokal dan nasional, seperti Media Indonesia, Suara Merdeka, Nusantaranews, Kawaca, dll. Buku puisi pertamanya “Rahim
Embun” dan buku puisi keduanya “Menjadi
Tulang Rusukmu”. Email : yanwimudrikah@gmail.com.