Minggu, 18 Februari 2018

Puisi-Puisi Chamim Kohari (Salah Satu Penyair Senior Mojokerto)



Petualang

Ketika kau tinggalkan
Tikar dan halaman
Tanpa pikir tanpa hitungan
Berjalan lesu di antara manusia batu
Berlari di atas duri
Berteduh di bawah plastik lusuh
Tidur di muka bumi
Bekalmu terlalu sedikit
Untuk meniti jalur hidup
Dunia ini tidak sempit
Luas, seluas harapan
Jangan iri dan jangan berhenti
Di kota dan di desa itu sama
Sama-sama keras dan pembunuh
Bagi yang tak berasa dan selalu jenuh
Langkahmu letih tertatih-tatih
Berhenti di bawah kolong
Mata menatap kosong
Harapan beku
Hatimu sendu

Stasiun Blitar, 13 Pebruari 1984



Identitas

Kucari
Hatiku mencari ke tempat yang kucari
Kucari
Hatiku mencari diriku yang kucari

Dalam tong kosong
Dalam gentong kosong
Di balik meja tak ada
Di balik kursi tak ada

Tahunya ada di sini
Sedang bermain sandiwara
Tuhan

Gudo, 2 Pebruari 1984

Catatan: diculik dari buku antologi puisi PEHPEH


Judul : Pehpeh
Penulis : Chamim Kohari
Cetakan : I, Juli 2007
Penerbit : Lintang Sastra, Yogyakarta.
Tebal : xiv + 78 halaman (29 puisi)
ISBN : 979-9758-21-1
Penata aksara : Saiful Amin Ghofur
Desain cover : Munjak Miji
Tata letak : Achmad Mufid A.R.
Opini : Akhudiat
Kata Pengantar : Evi Idawati








Biografi:
Lahir di Gurah Kediri pada tahun 1965. Waktu belajarnya banyak dihabiskan di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang (1978-1996). Pernah sebentar nyantri di PP Kiai Syarifuddin, Wonorejo-Lumajang, asuhan KH Sulahak (1988).
Pendidikannya, TK Kencana Rukmi Gurah (1972), SDN Gurah II (1977), SP Tsanawiyah Tebuireng, Jombang (1980), MTs Tebuireng, Jombang (1983), Madrasah Aliyah Tebuireng (1980), IKAHA Tebuireng (1994). Saat ini sedang menyelesaikan program pascasarjana di Perguruan Tinggi yang sama.
Bergabung dan berproses bersama dengan Teater GABOSWHAT SMA A.Wahid Hasyim Tebuireng tahun 1984. Alumni Fakultas Syariah Institut Keislaman Hasyim Asy’ari ini ikut mendirikan dan membina Teater Mbureng IKAHA tahun 1986-1996.
Sejak nyantri dan nyambi kuliah di IKAHA, ia sudah banyak menulis. Karyanya yang pernah dibukukan adalah Kumpulan Sajak Kertas Kuning (1984), 13 Penyair Mbureng (1987), Naskah Drama “Stress” (1991), Antologi Hipokria (1992), Antologi Apa-apaan (1995), Antologi Sembilan Penyair Muda Indonesia (2000), Antologi 3 Penyair Mojokerto “Berjamaah di Plaza” (2003), Antologi “Mojokerto dalam Puisi” (Dewan Kesenian Kota Mojokerto, 2006), Antologi Malam Sastra Surabaya (2007), Antologi “Pepeh” (2007), Kurator Antologi Puisi Festival Bulan Purnama Majapahit (2010).
Penyair, aktivis, Komunitas Sastrawan Pesantren, pembina teater, suami Haniaturofiqoh dan bapak dari Kholiliya Amaliya Rahma (1995), Kholiliyah Murotul Fikriyah (1997), dan Izzah Haizam Kholilah (2002) ini, kini menetap di Pondok Pesantren Darul Falah Dusun Jerukmacan, Desa Sawo RT 11 RW 03, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto, 61352, Jawa Timur.